Kini raja itu sadar akan satu hal...
Bahwa ia masih memiliki tembok keberanian disekelilingnya...
Ia masih memiliki pedang dan perisai kebenaran ditangannya...
Dan dia tetaplah seorang raja,,, Walaupun tanpa istana megahnya. . . .
Seorang diri ia mencari sebuah keadilan...
Sebuah keadilan atas dirinya yang kini dikucilkan...
Atas semua maslah yang terjadi didalam kerajaannya...
Apakah kalian semua pernah melihat seorang raja yang menhancurkan istana yang telah dibuatnya sendiri ?,, tidak. . .
Apakah didalam hatinya ia masih mengharapkan kepulangan permaisurinya ?...
Seorang wanita yang pikirannya telah diracuni oleh prasangka buruk atas diri sang raja...
Seorang wanita yang hatinya telah dinodai kebencian dan penghianatan yang ia pikirkan...
Seorang wanita yang telah pergi meninggalkannya,,, untuk sebuah pembalasan akan luka hatinya. . .
Tidak,,, bahkan raja itu tidak mampu untuk menjawabnya...
Hatinya kini telah diselimuti awan hitam kebimbangan...
Dirinya tengah diserang oleh tajamnya Sebuah perkataan fitnah...
Hingga akhirnya ia tertunduk lelah,,, untuk bertahan dan menepis segala sesuatu yang mencoba menusuknya. . .
Akan ku ceritakan sebuah kisah tentang cinta pada kalian...
Satu cerita tentang Sebuah kerajaan cinta seorang laki-laki...
Dimana laki-laki tersebut menjadi seorang raja atas hatinya...
Sebuah hati yang megah dan kokoh layaknya istana,,, aku menyebutnya kerajaan cinta. . . . .
Karajaan yang dibangun diatas sebuah tanah harapan...
Yang dilandasi oleh lantai-laintai kebaikan...
Serta diperkokoh oleh pilar-pilar kesabaran...
Hingga istana intu diterangi oleh cahaya ketulusan. . .
Kerajaan yang dihiasi kebahagiaan...
Yang di jaga oleh prajurit-prajurit kepercayaan...
Serta dikelilingi oleh tembok kokoh keberanian...
Semua itu guna menjaga suatu inti perasaan,,, ialah cinta. . .
Namun kini semua itu telah lenyap...
Pilar-pilar kesabaran kini runtuh satu per satu dengan sendirinya...
Cahaya ketulusan itupun meredup seiring dengan datangnya langit merah kemarahan...
Semuanya luluh lantak,,, yang tersisa hanyalah sebuah dinding keberanian...
Untuk menjaga sesuatu yang kini telah tiada. . . .
Percayakah kalian,,, bahwa semua itu terjadi seiring dengan kepergian serta penghianatan sang putri...
Ia terhanyut mendengar kalimat-kalimat manis para penyamun...
Ia terpengaruh oleh hasutan serta bisikan-bisikan para penyihir jahat...
Hingga ia memilih pergi untuk mengikuti para pecundang itu,,, pecundang yang tidak pernah berani menampakan dirinya...
Putri itu kini pergi...
Untuk menempuh jalan,, mengikuti hasutan kegelapan...
Pergi untuk selamanya...
Tanpa peduli apa yang telah dihancurkan dan ditinggalkannya. . .
Akan tiba saat dimana seorang laki-laki akan menghentikan langkahnya untuk seorang wanita...
Saat dimana laki-laki itu menemukan lelahnya yang selama ini tertutup sebuah khayalan,,,
khayalan akan wanita yang dicintainya...
Wanita...
Coba ketahuilah pabila engkau menemukan lelaki yang terdiam membisu disaat amarahmu,,,
Ia terdiam bukan karena ia bersalah, kan tetapi ia mencoba tuk menahan setiap amarah yang ada...
Mencoba tuk menahan untaian kalimat dusta dari bibir mereka...
Mencoba tuk menghalau setiap kata nista yang kan terlontar untuk kalian...
Wanita...
Mungkin kalian mengharapkan sebuah air mata untuk dapat mencairkan hati kalian,,,
Akan tetapi, pernahkah sekali saja kalian berfikir atas apa yang mereka rasakan saat itu ?,,
ketahuilah bahwa mereka terdiam bukan karena mereka merasa bahagia...
Kami mengetrahui bahwa wanita ingin dimengerti dan selalu dimengerti... kan tetapi,,
Pernahkah kalian mengerti dan menghargai sedikit saja atas apa yang telah kami coba persembahkan untuk kalian dan hanya kalian ?...
Wanita...
Apakah yang sebenarnya ada di dalah bilik hatimu yang paling dalam...
Apakah arti dari cinta yang selama ini kau impikan untukmu dan hari-hari indahmu...
Pernahkah kalian tersadar bahwa cinta bukanlah khayalan indah tentang sebuah istana indah di negeri dongeng,,,
Pernahkah kalian mengetahui bahwa cinta bukan hanya tercipta untuk seorang putri dan pangeran berkuda putih. . .
Percayalah,, bahwa cinta bukanlah sesuatu yang dapat tercipta begitu saja dari sebuah impian...
Cinta adalah sesuatu yang dirajut dengan kasih sayang,, dari sebuah benang kepercayaan yang diuntai oleh jarum perbedaan...
Yang membutuhkan sebuah waktu,, untuk dapat mengubahnya menjadi gaun,,
Sebuah gaun indah yang selama ini ada didalam impianmu. . . . .
Aku begitu mencintaimu...
Begitu besar dan dalam padamu...
Tak inginku harapkan terjadi...
Sekalipun kau pergi dari sisiku...
Kutetap bertahan dalam cintaku...
Kutak ingin bagian itu hilang...
Bagian terindah yang pernah terjadi...
Tak inginku harapkan terjadi...
Sekalipun kau berdusta dalam cinta...
Kutetap bertahan dalam kesetiaanku...
Jangan pernah kau coba berpaling..
Merubah semua menjadi kehancuranku..
Rasa sayang ini tetap ada...
Sekalipun kau tiada rasa lagi...
Sekalipun kau mendua dariku..
Kutak pernah ingin...
Dan selamanya tak ingin...
Kehilangan engkau, cintaku...
Janganlah kau rubah semua...
Kuamat takut kehilanganmu...
Jika itupun terjadi padaku...
Kutetap tak rela...
Kau campakkan aku...
Dan menghargai kecil itu semua..
Membayarku dengan kekecewaan...
Jangan..janga pernah...
Aku tak mau... dan takkan rela
sekalipun terjadi...
Aku tetap bertahan dan tak berubah padamu..
Kuberpuisi bersama nyanyian dunia...
Lagu-lagu cinta yang menemani hariku...
Selalu menyejukkan hatiku yang lelah...
Hidup anganku tuk ciptakan puisi...
Puisi sederhana, yang tak berarti...
Tanpa kata indah, namun bermakna...
Tanpa lagu cinta, kutak tau berkata apa..
Hanya derai simponi yang bawa kelegaan...
Bersama sang Bidadari yang nyanyikannya...
Menatapku dekat, terdiam dalam hatiku...
Meskipun kuberkata-kata...
Semuanya tetap diam adanya..
Karena tiada kudengar lagi lagu itu...
Lagu-lagu cinta yang menemani hariku...
Bidadari...janganlah berhenti bernyanyi...
Kuingin panasnya ego kau siram kembali...
Dengan kesejukkan air irama yang harmoni...
Yang tenangkan aku dalam membuat puisi...
Satukan aku dalam melodi..
Membahana jadi ikatan....
Tuk merajut kata di selembar kertas...
Menyalin makna dari hati ke dalam pena...
Merebak masa...
Yang lalu, sekarang dan masa depan...
Yang penuh warna, sekalipun menyakitkan...
Meski ku coba melupakan mu...
Tetap tak bisa ku menghapusmu...
Tulus cintaku telah kuberikan padamu...
Ku takan sesali mencintai dirimu...
Wanita terindah pernah jadi mimpiku...
Tak pernah menyesal mengenal dirimu...
Walau Jalan yang kutempuh tak tertuju padamu...
Meskipun kini kau kuhindari...
Tapi hatiku tak bisa kupungkiri...
Maaf ku terlalu mencintaimu...
Ku mencintaimu karena hatiku mencintaimu...
Telah terukir dirimu dalam hatiku...
Telah terangkai mimpi-mimpiku bersamu...
Bila kumiliki dirimu untuk bahagia...
Tak ada niatku untuk pernah melukaimu....
Tak pernah kupahami rasa ini...
Walaupun selalu kuterima lelah dan duka karena menyayangimu...
Tapi perihku selalu membuatku bahagia...
Biarlah tetap terjaga rasa ini hingga akhir nafasku ini ...
aku akan menjelma udara...
yang diam-diam membelai tidurmu...
masuk ke dalam nafasmu..
menjadi bagian dari kehidupanmu...
aku akan menjelma udara...
hingga nafasmu adalah aku...
dan aku adalah hidupmu..
aku akan masuk ke dalam setiap aliran darahmu...
mengisi setiap celah di dalam tubuhmu...
hingga aku adalah engkau...
dan engkau adalah aku...
kau dan aku adalah satu...
hingga aku bisa melihatmu dalam diriku...
engkau melihatku dalam dirimu...
pada setiap nafas yang kauhembus...
kau melihat nafaskulah yang berhembus...
pada setiap nafasku yang kauhembus...
aku melihat hidupmu yang adalah aku...
nafasku...
nafasmu...
adalah nafas kehidupan...
yang mengandung satu cinta abadi...
Kekal dan abadilah kasihku dan kasihnya...
Yang kurebahkan dalam dimensi hatiku...
Tak kunjung jua rasa resah kupikirikan..
Terabaikanlah segala gundah karena setianya...
Kuratapi kenangan lama yang menyakitkan...
Tuk membuka lembaran baru bersama dia..
Ya...
Dialah yang memberiku nafas baru dalam hidupku..
Yang sanggup menuntun aku dalam cinta..
Yang sanggup membuka mataku akan kesetiaan...
Lelahku terus mencoba hidup dalam kesendirian..
Meskiku berteman sepi, kumerasa damai karenamu..
Dikau tak di sisi tapi selalu di hati..
Adakah kau coba untuk menjaga hatiku...
Supaya kolam ini selalu terisi dengan kebahagiaan darimu..
Dan akhirnya tercurahlah semua isi hatiku...
Yang penuh damai, cinta kepada dirimu...
Kasih... tenanglah sayang..
Aku menunggumu selalu di sini...
Dalam tertidur dan terjagaku...kau selalu ada..
Lekaslah tersenyum, karena mentari ini...
Bersinar jingga seperti aku...
Aku yang yang tersenyum di sini...
Tunjukkan rupaku ke dalam sang Timur...
Percayalah... Cintamu dalam Kesetiaanku...
selamanya. . . . .
Terbenamlah matahari didalam hatiku...
Matahari yang tengah terluka dan bersedih...
Matahari yang tengah berpijar dengan cahayanya yang meredup...
Yang terpancar hanyalah cahaya merah kebencian dan kesedihan...
Salahkah jika matahari itu selalu setia menerangi semesta...
salahkah jika matahari itu ingin selalu berada dilanggit itu..
Apa yang sebenarnya telah diperbuat oleh matahari...
Hingga langit yang menjadi tumpuannya tega tuk menyakitinya...
Kini matahari itu tengah terlelap dalam...
Mencoba tuk sejenak lupakan semua yang terjadi padanya...
mencoba tuk mencari kembali cahaya dalam dirinya...
Cahaya yang mulai meredup dan menghilang dari dalam hatinya...
Matahari kini tengah terkulai lemah...
Hatinya tengah marah,, Hatinya tengah menangis...
Yang bisa ia lakukan hanyalah bersabar dan menunggu...
Tuk bisa kembali tegar dan bersinar...
Tuk bisa kembali kedalam pelukan langitnya...
kurasakan kini engkau pergi jauh,,
hingga tanganku tak mampu tuk memelukmu,,
hingga kakiku tak mampu tuk mengejarmu,,
hingga mataku tak mampu tuk menatapmu,,
hingga suaraku tak mampu lagi kau dengar,,
ijinkan aku menangis,,
biarlah airmata ini jadi samudra,,
yang kan mengantarku berenang mencarimu,,
"tapi surga itu ada dilangit"
itulah yang selalu ku ingat dalam pikiranku,,
itulah yang selalu ku jaga dalam hatiku,,
karna itu biarkanlah aku menjadi langit,,
untuk dapat tetap berada di sampingmu,,
karna bagiku,,
hanya engkaulah adalah surgaku. . .
Andai bumi dan Langit bersatu...
Kuingin berpijak dilangit nan biru...
Tuk berbaring di atas awan bersama dikau..
Pelangi adalah jalan harapanku...
Kita kan kembali ke bumi melalui tangganya...
Berkilau penuh warna melayang dari langit...
Andai bumi dan langit bersatu..
Kuingin setiap malam memetikkan bintang untukmu...
Bahkan bintang kejora, yang paling terang itu...
Tuk menghiasi malammu yang indah...
Dan kurebahkan engkau di belahan bulan sabit...
Tuk pandangi pulasnya tidurmu dalam pelukanku...
Andaikan bumi dan langit bersatu..
Kuingin tinggal bersamamu bersama dengan para malaikat...
Tuk jadi penjaga hati sepanjang hidupmu..
Di dalam mimpi dan kenyataan...
Kita adalah menghuni surga cinta di langit dan bumi..
kini matahari telah menemukan titik cahayanya,..
kini matahari telah tersadar dari semua mimpinya,..
semua mimpi yang menjadikan ia bimbang,,
semua mimpi yang menjadikan ia lemah tak berdaya,,
Bulan tidaklah sesempurna mimpinya,,
Bintang pun tak seindah hayalannya,,
Bulan adalah semu tanpa hadirnya matahari,,
Bintang adalah kegelapan tanpa pancaran sinar kasihnya,,
sekarang matahari itu telah kembali,,
dengan seluruh kasih yang dimilikinya ia hangatkan pagi seorang bidadari,,
dengan sentuhan lembut sinarnya ia telah membangunkan sang bidadari,,
seorang bidadari yang masih terlelap dalam pangkuan ranum sinar bulan malam itu,,
matahari kini tersenyum bahagia,,
baginya pagi adalah istananya,,
sedangkangkan malam adalah lembah peristirahatannya,,
bukan berarti matahari itu tertidur lelap dalam mimpinya,,
akan tetapi ia kan terus bersinar,,
bersinar melalui indahnya sinar bulan,,serta gemerlapnya bintang malam,,
demi satu harapan,,
tuk menerengi malam sang bidadari hati. .
maukah kau kuceritakan kembali tentang matahari..
matahari yang sama dengan ceritaku dulu..
matahari yang berasal dari cahaya hati..
yang menimbun cahayanya dengan kesabaran..
matahari itu kini lelah..
bukankah kesabaran sejatinya melahirkan perasaan lelah..
lelah yang sangat
terlebih karena ia merasa sendiri..
ia merasa terasing, walau disekelilingnya bising..
ia merasa sepi, walau disekitarnya tak pernah hening..
ia ingin saja berhenti menjadi matahari
tapi ia juga tak mau menjadi pecundang
yang menggadaikan mimpinya diatas keputus-asaan..
Dengarkanlah sejenak cerita matahari itu..
Berhentilah dahulu MENYALAHKANNYA,.. karena lupa menghangatkan pagimu dengan sinarnya yang lembut..
Pahamilah bahwa kini ia lelah..
Biarkanlah ia bercerita..
Biarkanlah ia meneteskan air matanya ..
hingga gerimis membasahi bumi disiang yang terik..
matahari itu merasa gagal..
gagal menjadi matahari yang sebenarnya..
hingga kau selalu kecewa karenanya..
hingga semua orang semakin mencibir dan membencinya..
Sang matahari terkadang berfikir..
ia kah matahari itu..
ataukah ia hanya sebuah cahaya kecil kehidupan. .
atau jangan-jangan ia hanya sebuah gelap tanpa terang..
Kesunyian malam ini takan mampu tuk melemahkan hatiku,.
Gelapnya tirai sang kabut malam takan mampu tuk memadamkan cahaya kebahagiaanku,.
Kebahagiaanku atas cintanya,.
Yang telah digoreskan dengan pena kasih sayang olehnya,.
Kurasakan jiwa ini masih tertawa riang dibawah tetesan lembut kebahagiaan,.
Yang bermelodikan alunan lembut simponi cinta kasihnya,.
Dan berhiaskan mahkota ketulusan cintanya atas diriku,.
Apakah ada yang dapat menandingi itu semua ?...
Bidadari. . .
Dia yang kini telah berada di dalam pelukanku,.
Yang telah sudi tuk mengangkat diriku dari dalam jurang kesendirian,.
Dan memapahku tuk kembali berjalan tegar dalam kehidupan,.
Untuknya hati ini kan berjanji tuk setia,.
Setiap tetes darah ini adalah pelindung bagi dirinya,.
dan disetiap nafas ini kan kuserahkan smua cinta ini kepadanya,.
agar hati ini takan ternoda, oleh kebohongan dan penghianatan atas cinta
Hatiku adalah Kebahagiaan saat bersamanya,.
Jantung ini berdetak seiring dengan hembusan lembut nafas cinta,.
Yang mampu menaggalkan semua kesedihan dan luka yang ada sebelumya,.
Hingga yang tersisa hanyalah dia dan cinta,.
Terima kasih cinta,..
Engkau telah mempersembahkan sebuah bingkisan kebahagiaan padaku,.
Yang telah membuat diriku merasa lebih utuh dan sempurna,.
Yang telah melengkapi ruang hampa yang ada di hatiku,.
Kan ku jaga bingkisan itu selamanya,.
Kan ku biarkan ia bersanding bersama cinta dalam hatiku,.
Hingga saat ia telah terukir dalam pada lubuk hatiku,.
Hingga akhir batas waktuku. . .
DisaaT Ku TermeNung di DaLam KehenIngan MalAm...
TerLIntaS SeBuaH PanCaraN TeraNg SuaTU KeINdahaN...
BuKan BulaN AtAupUn BintAng...
MelaINkaN Sosok BayaNgan Indah saNg DewI KhaYalaN...
DiteManI ReduPNya CaHaya malaM...
Ku Coba TUk DapaT MenggaPai SinggaHsanaNya...
MenCoba TuK MemBalaLaS TaTapAn iNdAh MataNya...
SeBuaH TataPan LEmBUT SeoRang BidadAri,,Yang takan Ternah TerLUpa KeINdaHannya...
Akan tetaPi...
Diri seakan MEmBEku DiHadapaNnya...
LangkaH Ini SeaKan TerpaKu DiDekatNya...
SeLurUH KebeRanian MenyusuT DAn MenCOba TuK BerlaRi Dari Dirinya...
Karena Itulah,,, Berkali-kali diRi MEngurungkan NIat TUk BeraDa DiSisinya....
serIngKali TuBUh MenePis SeMua Rasa Yang Ada DalAm DasAR JIwA...
MenCObA Tuk MemBeleNggU SebuAh RAsa CiNta...
Yang TelaH aDa SeJAk AwaL PertAma...
Disaat kuhela nafasku...
Kurasakan Sosok KehadiraNmu...
KeHadiranmU Yang SeMAkin LAma SemAkin KUat...
Dan MEngisI SeTIap RUang HaMPa Di HAtiKu...
Akan TEtApI,,,KINi Aku telaH BerCerMin PadA KEnYAtaan HidUPkU...
KeHaDirAnMu Mulai SemU DalAM HemBUsaN NafaS HIdUPku...
KInI KURasa EngKau TerlalU SeMPurnA UntUk HIDuP ku...
JAngankaN TUk BerhaRap DapaT MEmiliKimu...
BerMimpI Tuk DaPAt BersamA dirimu pun aKu TAk maMpu...
KarEnA ITu SemUa...
AkU MemilIh UNtuK MunDur Dan MEnyeraH Dari HidupMu...
MenCOBa TUk meRelaKan seMua KebAhGIaanMu,,, YanG TapA HadiRku..
KArena BagikU...
SenYUm,,,
Tawa,,,
BahkAn TangisMu,,, Adalah HIduPku...
Dan ITu SUDah CUkuP BagiKu...