maukah kau kuceritakan kembali tentang matahari..
matahari yang sama dengan ceritaku dulu..
matahari yang berasal dari cahaya hati..
yang menimbun cahayanya dengan kesabaran..
matahari itu kini lelah..
bukankah kesabaran sejatinya melahirkan perasaan lelah..
lelah yang sangat
terlebih karena ia merasa sendiri..
ia merasa terasing, walau disekelilingnya bising..
ia merasa sepi, walau disekitarnya tak pernah hening..
ia ingin saja berhenti menjadi matahari
tapi ia juga tak mau menjadi pecundang
yang menggadaikan mimpinya diatas keputus-asaan..
Dengarkanlah sejenak cerita matahari itu..
Berhentilah dahulu MENYALAHKANNYA,.. karena lupa menghangatkan pagimu dengan sinarnya yang lembut..
Pahamilah bahwa kini ia lelah..
Biarkanlah ia bercerita..
Biarkanlah ia meneteskan air matanya ..
hingga gerimis membasahi bumi disiang yang terik..
matahari itu merasa gagal..
gagal menjadi matahari yang sebenarnya..
hingga kau selalu kecewa karenanya..
hingga semua orang semakin mencibir dan membencinya..
Sang matahari terkadang berfikir..
ia kah matahari itu..
ataukah ia hanya sebuah cahaya kecil kehidupan. .
atau jangan-jangan ia hanya sebuah gelap tanpa terang..
Etika & Profesional TSI ( Kode Etik )
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar